Advertorialnews.com – PT Gudang Garam Tbk menghentikan pembelian tembakau dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Langkah ini mengejutkan ribuan petani yang menggantungkan penghasilan dari tembakau, sekaligus mencerminkan kondisi industri rokok yang kian tertekan di Indonesia.
Industri Rokok Sedang Tertekan, Ini Faktanya:
1. Penjualan rokok menurun tajam akibat peraturan ketat dan kesadaran hidup sehat.
2. Harga saham Gudang Garam jatuh dari Rp90.000 menjadi hanya sekitar Rp9.600 per lembar.
3. Stok tembakau melimpah, cukup untuk kebutuhan produksi selama empat tahun ke depan.
“Kami sedang melakukan efisiensi dan tidak ada pembelian baru dari Temanggung untuk sementara waktu,” ujar perwakilan Gudang Garam.
Ribuan petani Temanggung kini menghadapi masa depan yang tidak pasti. Tanpa pembeli utama seperti Gudang Garam:
• Harga tembakau dikhawatirkan anjlok drastis
• Hasil panen berisiko tidak terjual
• Ekonomi desa mengalami perlambatan
Bupati Temanggung bersama DPRD telah mengunjungi kantor pusat Gudang Garam di Kediri dan membawa sejumlah solusi:
• Rencana membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau Temanggung 2026
• Fasilitasi pemasaran ke perusahaan lain
• Dorongan untuk penyederhanaan regulasi cukai
Kepala Dinas Pertanian Temanggung menyatakan bahwa petani harus mulai berpikir jangka panjang:
• Diversifikasi tanaman seperti kopi, hortikultura, atau rempah
• Edukasi sistem tanam berkelanjutan
• Membangun kemitraan lokal dan ekspor non-tembakau
Langkah Gudang Garam menghentikan pembelian tembakau menjadi alarm penting bahwa ketergantungan petani terhadap satu pabrikan besar sangat berisiko. Pemerintah dan pelaku industri perlu merancang sistem pertanian tembakau yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi.
(Red)