Advertorialnews.com - Tiga warga negara Indonesia (WNI) ditemukan oleh patroli drone aparat keamanan Arab Saudi di wilayah gurun Jumum, dekat Mekkah. Salah satu dari mereka, berinisial SM, ditemukan telah meninggal dunia, diduga akibat dehidrasi. Dua lainnya, berinisial J dan S, berhasil diselamatkan dan kemudian diusir ke Kota Jeddah setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, SM sebelumnya telah mencoba masuk ke Mekkah untuk berhaji menggunakan visa ziarah multiple bersama 10 WNI lainnya. Namun, mereka terkena razia oleh aparat keamanan Arab Saudi dan diusir ke Jeddah. SM kemudian memutuskan untuk kembali mencoba masuk ke Mekkah bersama J dan S menggunakan taksi gelap melalui area gurun pasir. Dalam perjalanan, sopir taksi yang mereka tumpangi memaksa mereka turun di tengah gurun karena takut tertangkap patroli aparat keamanan.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa jenazah SM saat ini berada di rumah sakit di Mekkah dan akan dilakukan proses visum. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum yang berasal dari Madura untuk proses pemakaman.
KJRI Jeddah mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji nonprosedural dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Arab Saudi. Yusron menekankan pentingnya kesadaran akan risiko besar dari haji ilegal, termasuk ancaman kesehatan dan keselamatan jiwa.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya dan konsekuensi serius dari upaya memasuki Mekkah secara ilegal, terutama saat musim haji.
(Red)