Jakarta,DKI Jakarta - Minggu, 30 November 2025 - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi melakukan rotasi struktural dalam jajaran pengurus tanfidziyah. Dalam keputusan yang ditetapkan pada Jumat, 28 November 2025, Amin Said Husni ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU menggantikan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang kini mendapat penugasan baru sebagai Ketua PBNU bidang Pendidikan, Hukum, dan Media.
Rotasi ini menarik perhatian publik karena menyasar posisi strategis di tubuh PBNU, organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.
Amin Said Husni Jadi Sekjen PBNU Baru
Dalam rotasi tersebut, PBNU mengonfirmasi bahwa:
• Amin Said Husni resmi menjabat Sekjen PBNU.
• Gus Ipul dialihkan menjadi Ketua PBNU yang membidangi Pendidikan, Hukum, dan Media.
• Sumantri ditetapkan sebagai Bendahara Umum PBNU menggantikan Gudfan Arif.
• Masyhuri Malik ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK).
Rotasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Alasan PBNU Melakukan Rotasi Pengurus
Gus Yahya menjelaskan bahwa rotasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Menurutnya, beberapa pengurus memiliki kesibukan tinggi di luar PBNU sehingga menghambat kelancaran manajemen harian.
Beliau menegaskan bahwa rotasi ini:
• Dilakukan demi memperkuat tata kelola organisasi,
• Tidak bermuatan politik atau konflik internal,
• Murni merupakan bagian dari evaluasi kinerja dan kebutuhan reposisi jabatan.
Dasar Hukum Rotasi PBNU
Keputusan ini diambil sesuai mekanisme organisasi yang diatur dalam:
• Perkum Nahdlatul Ulama Nomor 10 Tahun 2025 (Pasal 16–18)
• Perkum Nahdlatul Ulama Nomor 13 Tahun 2025
Rotasi pengurus merupakan kewenangan Tanfidziyah PBNU dan tidak memerlukan persetujuan di luar struktur organisasi.
Dampak Rotasi bagi PBNU
Dengan masuknya Amin Said Husni sebagai Sekjen PBNU dan penugasan baru untuk Gus Ipul, PBNU berharap:
• Tata kelola berjalan lebih efektif,
• Penguatan lini organisasi lebih solid,
• Program strategis PBNU dapat dijalankan dengan optimal.
Artikel ini telah tayang di
Advertorialnews.com