GUA6BSWiGfM5GUC7TUzoTpA8Ti==
Light Dark
CBI Perkuat Credit Scoring Fintech, Dorong Inklusi & Mitigasi Risiko Digital

CBI Perkuat Credit Scoring Fintech, Dorong Inklusi & Mitigasi Risiko Digital

Daftar Isi
×
Advertorialnews.com – Lonjakan pendanaan fintech lending yang mencapai Rp80,9 triliun per April 2025 mendorong kebutuhan akan sistem credit scoring digital yang lebih adaptif dan presisi. Di tengah rasio gagal bayar (TWP90) yang menyentuh 2,93%, Credit Bureau Indonesia (CBI) menekankan pentingnya transformasi penilaian risiko berbasis data real-time.

Pernyataan ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar OJK bertajuk “Penguatan Kualitas Penilaian Pendanaan Penyelenggara LPBBTI” bersama penyelenggara fintech lending dan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) di Bogor.

Inovasi Credit Scoring CBI: Real-Time, Dinamis, dan Responsif

Direktur Utama CBI, Anton K. Adiwibowo, mengungkapkan bahwa sistem credit scoring saat ini harus mampu membaca perilaku digital nasabah dan menyesuaikan risiko secara real-time. CBI memanfaatkan teknologi seperti:

Machine learning & predictive scoring

Data e-KYC, e-commerce, hingga telko

Integrasi laporan ke OJK dan sertifikasi keamanan


Langkah ini mendukung penyelenggara fintech dalam mempercepat proses verifikasi dan meminimalkan risiko pinjaman bermasalah.

APiiK: Kolaborasi Jadi Tulang Punggung Ekosistem Kredit Digital

Menurut Asosiasi Pengelola Informasi Kredit (APiiK), keberhasilan transformasi risiko digital sangat bergantung pada kolaborasi antar pemangku kepentingan. APiiK menyambut baik kebijakan POJK 40/2024 yang mewajibkan pemanfaatan data pihak ketiga untuk proses credit scoring.

Selain data historis, integrasi dengan data perilaku, telco, dan sistem internal fintech menjadi kunci dalam membangun sistem penilaian yang cepat, inklusif, dan dapat dipercaya.

Credit Scoring untuk Unbanked dan Usaha Mikro

FGD juga membahas pentingnya menjangkau segmen unbanked dan UMKM melalui pendekatan credit scoring berbasis:

Behavioral scoring

Analisis perangkat & jejak digital

Risk-based pricing dan early warning system

Dengan dukungan biro kredit seperti CBI, penyelenggara fintech diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, menekan risiko gagal bayar, dan memperluas akses pembiayaan untuk segmen yang belum terlayani bank.

Tentang CBI (Credit Bureau Indonesia)

CBI adalah biro kredit resmi Indonesia yang berdiri sejak 2014 dan diawasi oleh OJK. CBI menyediakan informasi kredit akurat dan berbasis teknologi untuk mendukung industri keuangan digital yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan.

(Red)